Berdiri Tegak Bergerak Maju, ORBA Masih Berkuasa

Oleh : Achonk Marxist


13691081291064908074Semenjak dibukanya akses modal asing diindonesia oleh rezim soeharto, kemajuan dari segi kesejahteraan rakyat masih minim. Bahkan, pengangguran serta angka kemiskinan kian meningkat dalam setiap periodenya. Mungkin ketika kita melihat beberapa data yang ditampilkan oleh beberapa media (yang secara kapasitas pro-modal) angka kemajuan Negara kita dikatakan/diumumkan meningkat, hanya karena mampu mencapai kesepakatan bilateral yang diprogramkan oleh penguasa. Kesepakatan-kesepakatan dalam bentuk kerja-sama modal hingga kerja-sama sektoral menjadikan rakyat semakin terilusi dengan berbagai bentuk kemajuan ala-borjuasi ini, yang mana jika dilihat realitanya rakyat semakin terpuruk dengan keadaan Negara yang tanpa dimiliki rakyat (Neo-Liberalisme;Red).

Seorang mantan Djendral Militer Angkatan Darat (Soeharto;Red) pada kekuasaannya, membangun sebuah konsepsi Negara, sebuah sistem politik yang pro-modal asing. Sebuah sistem yang berbeda istilah dari penjajahan ala-kolonialisme dengan penjajahan gaya baru dengan konsep pasar bebas;Neoliberalisme. Sistem yang mengantarkan rakyat untuk menjadi mesin/pekerja dari seorang pemodal yang tak lain adalah jelmaan dari sebuah penindas dan penghisap rakyat dan alamnya.

Kekuasaan Rezim Soeharto dikenal sebagai Era Orde Baru, Era dimana sebuah Negara katanya dibangun (anggapan beberapa orang), Era dimana darah rakyat banyak mengalir sia-sia (Pembantaian PKI & Aktivis), Era dimana rakyat tak memiliki Haknya, dan Era dimana awal-mulanya Negara Indonesia ini menjadi sarang penyamun yang semraut carut-marut. Baca lebih lanjut

Berdiri Tegak Bergerak Maju;ORBA Masih Ada

Semenjak dibukanya akses modal asing diindonesia oleh rezim soeharto, kemajuan dari segi kesejahteraan rakyat masih minim. Bahkan, pengangguran serta angka kemiskinan kian meningkat dalam setiap periodenya. Mungkin ketika kita melihat beberapa data yang ditampilkan oleh beberapa media (yang secara kapasitas pro-modal) angka kemajuan Negara kita dikatakan/diumumkan meningkat, hanya karena mampu mencapai kesepakatan bilateral yang diprogramkan oleh penguasa. Kesepakatan-kesepakatan dalam bentuk kerja-sama modal hingga kerja-sama sektoral menjadikan rakyat semakin terilusi dengan berbagai bentuk kemajuan ala-borjuasi ini, yang mana jika dilihat realitanya rakyat semakin terpuruk dengan keadaan Negara yang tanpa dimiliki rakyat (Neo-Liberalisme;Red).

Seorang mantan Djendral Militer Angkatan Darat (Soeharto;Red) pada kekuasaannya, membangun sebuah konsepsi Negara, sebuah sistem politik yang pro-modal asing. Sebuah sistem yang berbeda istilah dari penjajahan ala-kolonialisme dengan penjajahan gaya baru dengan konsep pasar bebas;Neoliberalisme. Sistem yang mengantarkan rakyat untuk menjadi mesin/pekerja dari seorang pemodal yang tak lain adalah jelmaan dari sebuah penindas dan penghisap rakyat dan alamnya.

Kekuasaan Rezim Soeharto dikenal sebagai Era Orde Baru, Era dimana sebuah Negara katanya dibangun (anggapan beberapa orang), Era dimana darah rakyat banyak mengalir sia-sia (Pembantaian PKI & Aktivis), Era dimana rakyat tak memiliki Haknya, dan Era dimana awal-mulanya Negara Indonesia ini menjadi sarang penyamun yang semraut carut-marut.

Beberapa product hukum banyak dimunculkan dalam kepentingan pengamanan atas kemauan penguasa orde-baru ini (Soeharto) yang juga telah terintervensi para borjuasi serta corporate-corporate asing yang mengincar potensi Kualitas dan kuantitas SDA serta SDM yang mampu dikontrol melalui kekuasaan sang-mantan djenral AD pada waktu itu. Sehingga untuk menjaga agar stabilitas capital-way Si-asing lancar dan tanpa hambatan, rezim soeharto pada waktu itu membuat sebuah sistem kekuasaan yang sulit untuk ditumbangkan. Tentunya sang djenral tidaklah sendiri dalam membangun sistem ini, sang djenral juga dibantu & disokong oleh Negara borjuis melalui perangkatnya (diantaranya CIA, IMF dsb) sehingga sistem ini berhasil dan dijalankan dinegara kita HINGGA SAAT INI.

Keberhasilan rezim soehato ini merupakan bentuk hegemoni (Ilusi Kesadaran) melalui dalih pembangunan infrastruktur yang masif juga bantuan-bantuan pemerintah sehingga membuat rakyat terbuai oleh ilusi-ilusi tersebut. Tak hanya itu, rakyat juga dibuat benci terhadap sebuah paham/ideology Marxisme-Leninisme melalui sebuah scenario sejarah G-30S-PKI yang dibentukkan dalam sebuah media visual dan dijadikan sebagai FILM WAJIB NASIONAL (yang wajib ditonton oleh rakyat secara keseluruhan) hingga memunculkan prospek Anti-Komunis dikalangan massa rakyat.

Blackpropaganda terhadap komunisme (Marxis-Leninis) ini adalah demi kepentingan membangun kebencian rakyat pada paham komuisme tersebut yang mana Komunisme (Marxis-Leninis) ini. Sebab paham komunis (marxis-leninis) mengajarkan rakyat untuk membangun kekuasaannya (Merdeka Yang Sebenarnya) dan membangun industrialisasi kolektif yang dikontrol oleh rakyat. Karena dalam sejarahnya, diindonesia komunis dengan alat politiknya (Partai Komunis Indonesia;Red PKI) merupakan salah satu basis terbesar, bahkan sang proklamator presiden pertama Djenral Besar Revolusi Indonesia Ir.Soekarno berkoalisi dengan partai tersebut. Hingga kemudian para borjuasi yang mengincar Indonesia dan isiannya ini merasa terancam dengan program-program kerakyatan Soekarno dan PKI, Si-asing dan borjuasinya ini memilih Djendral Soeharto dari AD untuk ditarungkan dan didorong untuk menumbangkan rezim soekarno yang mengancam arus modal asing yang pada waktu itu sedang mencoba bangkit dari krisis kapitalismenya.

Indonesia, yang pada waktu itu rakyatnya masih dalam fase/pengaruh budaya Feodalisme-nya menjadikan jalan perebutan kekuasaan oleh Djenral Pro-Modal Asing ini semakin lancar dengan sebuah konsepsi atas blackpropaganda pernyataan soekarno akan landreform (tanah untuk seluruh rakyat). Sang djenral soehartopun membuat sebuah scenario konflik agar rakyat membenci soekarno dan koalisinya PKI (yang mendukung gagasan landreform) sehingga rakyatpun terhasud dan mencoba menumbangkan rezim kekuasaan soekarno dan menggantikannya dengan rejim soeharto yang memang sudah disiapkan.

Dan ketika soeharto berkuasa, rezim kekuasaan soeharto merombak seluruh konstitusi serta mengganti kebijakan (undang-undang) yang Anti-Modal asing dengan Kebijakan Pro-Modal Asing seperti Mengeluarkan UU PMA (Undang-undang Penanaman Modal Asing) yang menjadi pintu gerbang serta legalitas negara bagi para pemodal asing untuk menguasai potensi SDA.

Masuknya Modal Asing keindonesia dimasa Rezim soeharto menjadi awal mula kesengsaraan bagi rakyat yang baru saja merasa merdeka, rakyat yang merasa mengannggur dan berada dalam tekanan ekonomi memperkerjakan diri pada pemodal-pemodal yang mulai masuk. Bahkan para petanipun yang memiliki tanah juga dihasut agar menjual lahannya pada pemodal agar dijadikan lahan produksi bagi industry yang akan dibangun oleh borjuasi/pemodal. Dari sini pulalah sistem politik upah murah semakin ditekan dan diberlakukan oleh para pemodal ini, juga semakin disokong oleh rezim soeharto melalui perangkat Negara hingga militer memiliki kekuasaan politik dan mempunyai kuasa atas kondisional yang berdampak pada diamnya rakyat hingga takut untuk berjuang.

Seluruh sistem politik kekuasaan Rejim Soeharto hingga kini masih diberlakukan dan bahkan semakin diperburuk oleh para elit-politik borjuasi yang haus kekuasaan, walaupun sosok tokoh dari era orde baru tersebut sudahlah tumbang dan tiada didunia. Namun sistem politiknya masihlah berlaku dan bercokol, hingga kemudian rakyat sendiri yang harus menyadarinya.

Karena Politik Orba Bukan Sekedar Soeharto, Politik Orba Bukan Sekedar Militer Dan Kekuasaan Partai Beringin. Namun Politik Orba Adalah sebuah sistem politik;Rezim Upah Murah, Rezim Neo-Liberalisme, Rezim Perampas Tanah Rakyat, Rejim Represif, Rejim Kekerasan Seksual, Rejim Anti-Demokrasi dan Kekuasaan Yang Anti-Kesejahteraan Rakyat.

PERNYATAAN SIKAP KOMITE AKSI KAMISAN ATAS TINDAKAN REPRESIF APARAT KEPADA KAWAN-KAWAN AMI (ALIANSI MAHASISWA INDONESIA)

1725536_4976212220597_4628893866480876835_nRabu 03/12/2014 ,AMI–Aliansi Mahasiswa Indonesia melakukan aksi dengan Issu ” Solidaritas untuk M.Arif: Turunkan Harga BBM, Lawan Refresivitas Aparat”. Mahasiswa bergerak dari tugu proklamasi sekitar pukul 16.00 sampai depan kampus UBK

Mahasiswa bertahan sampai jam 8.30 malam depan UBK, tapi kemudian di bubarkan oleh Aparat kepolisian, dengan cara menembakkan gas air mata… Bukan hanya itu, aparat juga memukuli dan menangkapi mahasiswa…

Karena mahasiswa sudah di kepung dari berbagai titik oleh aparat, mahasiswa menarik diri kedalam kampus UBK.

Berikut daftar nama-nama yang tertangkap…

  1. Zet; UP
  2. Very ; Mercu
  3. Juansa : UBK
  4. Rusly: UBK
  5. Tinto : IISIP
  6. Rizal ; UI
  7. Duya : UI
  8. Bayu: UI

Sementara ini yg di identifikasi…

Sampai sekarang (pukul 22.30 wib) polisi masih mengepung kampus dan mahasiswa bertahan…

maka dari itu kami dari KOMITE AKSI KAMISAN SAMARINDA menuntut :

  1. Kapolri Harus Menarik Pasukan dari lokasi aksi, biarkan rakyat bersuara atas nama demokrasi dan kesejahteraan
  2. Bebaskan Kawan Kami dari (AMI) karena suara kami tak bisa dibungkam dengan kekerasan aparat
  3. Usut tuntas kasus kematian yang menewaskan kawan kami ARI (Korban Polisi Dimakassar)
  4. Batalkan kenaikan BBM, Nasionalisasi industri dibawah kontrol rakyat
  5. Bangun Pengadilan AD HOC sebgai alternatif keadilan bagi para pelanggar HAM
  6. LAWAN REJIM BERPOLITIK ORBA
  7. Bangun Alat politik alternatif Rakyat
  8. Bangun Solidaritas Luas melawan Rejim Represif Berpolitik Orba

‪#‎Ayo Gabung Bersama Kami dalam aksi kamisan samarinda Besok jam 14.00wita tikum Gerbang Unmul. LAWAN REJIM REPRESIF BERPOLITIK ORBA

*MOHON BANTU SEBARKAN

PERNYATAAN SIKAP KOMITE AKSI KAMISAN SAMARINDA

download

Innalilahi wainna ilahi radjiun kamis 27 november 2014 kembali penolakan kenaikan harga BBM memakan korban Jiwa. ARI 17 tahun (warga pampang) meninggal dunia pada saat polisi sedang melakukan represifitas terhadap aksi mahasiswa di dpn kampus UMI Maka dari itu KOMITE KAMISAN SAMARINDA menyatakan sikap sbb ;

  1. Mengutuk kekerasan aparat kepolisian dalam bentrok di kampus UMI malam ini. Yang mengakibatkan seorang pemuda atas nama ARI 17 tahun (anak dr salah satu anggota SRMI)  meninggal dunia. Kabar yang kami dapat dari lapangan bahwa mobil water canon polisi menggilas korban hingga merenggang nyawa.
  2. Meminta kepada komnas Ham, komisi III DPR RI, KOMPOLNAS agar menyelidiki kasus kekerasan aparat kepolisian dikampus UMI.
  3. Tolak kenaikan harga Bahan bakar minyak BBM dan Nasionalisasikan Aset fital dibawah kontrol rakyat
  4. Tolak Modal asing, bangun industri nasional
  5. Bangun solidaritas rakyat luas  persatuan rakyat mandiri
  6. Bangun Alat politik alternatif rakyat

“Lawan Rejim Neolib Berpolitik Orba”

KOMITE AKSI KAMISAN KALIMANTAN TIMUR

AYO LAWAN POLITIK ORBA


“..Sesungguhnya suara-suara itu tak bisa diredam,Mulut bisa dibungkam. Namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku. Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan, disana bersemayam kemerdekaan. Apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu PEMBERONTAKAN..”

-Widji Tukul-

Semakin meningkatnya serangan demokrasi yang yang dilakukan oleh Negara melalui perangkat kekerasannya, serta beberapa milisi sipil reaksoner membuat kebebasan sipil yang sudah lama digaungkan, saat ini hanya menjadi selogan semata. Pada akhirnya gerakan rakyat dibuat bungkam.

Berbagai produk hokum anti kebebasan berpendapat dan berekspresi semakin gencar dikeluarkan oleh pemerintah baik eksekutif maupun legeslatif. Seperti UU Ormas, UU KamNas, UU Intelejen juga sederet kebijakan lainnya membuat gerakan semakin lemah, karena aturan tersebut membuat rakyat dan gerakan harus berhadapan dengan bayonet perangkat-perangkat kekerasan Negara (militer,kepolisian dan milisi reaksoner dsb).

Selain itu, parahnya lagi baru beberapa bulan lalu DPR RI mengesahkan UU Pilkada tidak langsung. Beruntung desakan dari serangan gerakan membuat rejim SBY kala itu memutuskan adanya Perpu, sehingga pemilu, khusunya didaerah-daerah masih bisa diterapkan walaupun peraturan tersebut tidaklah kuat seperti Undang-undang. Baca lebih lanjut

SEJARAH GERAKAN MAHASISWA INDONESIA

“ Hilangkan steriliteit dalam gerakan mahasiswa “- Judul Pidato Bung Karno di Konperensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta, 1959. Dinamika gerakan mahasiswa menjadi bagian penting dalam setiap gerak sejarah Bangsa ini. Sejak Pra Kemerdekaan atau sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 di deklarasikan, kaum muda Indonesia utamanya mahasiswa sudah memperlihatkan peran penting mereka. Dinamika gerakan mahasiswa memang mewarnai kehidupan yang ada di Negara ini. Hitam-putih bangsa ini pun tak terlepas dari gerakan-gerakan mahasiswa. Terlalu panjang jika harus mencatatkan perjalanan Gerakan mahasiswa Indonesia, maka dalam tulisan ini kami coba menuliskan secara ringkas namun tidak menanggalkan lekatan substansi sejarah yang ada. Dengan itu kami membagi dalam 7 era ( angkatan ) yang memang tidak bisa boleh dilupakan oleh seluruh Generasi bangsa Indonesia. Baca lebih lanjut

Jika kita adalah Peluru

Jika kita adalah Peluru

lantas kemana moncong senjata ini akan berlaku

Jika kita adalah Peluru

maka kita sama seperti hantu

Jika kita adalah Peluru

…dan…

Jika mereka juga Peluru

maka kita akan beradu…

menang-kalah…

semua akan berlalu menang-kalah dalam fikiran sudahlah tak perlu karena

jika peluru bertemu peluru siapapun, apapun atau bagaimanapun….

semua akan menjadi Abu…

MARSINAH – SARINAH ; PERJUANGAN KITA

Oleh : Daeng Asbar


Kala itu umurku masih teramat muda untuk tau kondisi bangsa ini aku masih terlalu polos membaca buku-buku sejarah hingga tak sadar jika dibodohi masih terlalu lugu untuk tahu tentang tragedi yang menapaki bangsa sok yang suci dan diposisiku kala itu, aku terlalu labil berkata PKI itu jahat dan Indonesia diselamatkan oleh Soeharto cs yang perlawanannya diberkahi aku tidak tahu, jauh sebelum aku lahir ada yang mati atau tepatnya banyak yang dibunuh dan mayatnya dibuang begitu saja aku tidak tahu, bahwa Soeharto dengan Pemerintahannya yang aku Banggakan itu dibangun dari nyawa petani, buruh… nyawa segenap kaum yang menyerukan semangat kemanusiaan, segenap kaum yang konsisten memperjuangkan cita-cita bangsa, Sosialisme Indonesia aku tidak tahu semua itu, tidak tahu jika sebenarnya tetanggaku bisa menghentikan rengekan anaknya setiap malam yang meminta perlengkapan sekolah, andai saja kebun mereka tidak diserang gagal panen gara-gara aktivitas tambang yang dilahirkan lewat prestasi Soeharto yang menjual hutanku kepada Perusahaan asing yang kemudian menjarah kekayaan alamku dengan memakai tangan orang-orang sekampungku dengan upah kerja yang ternyata amat sangat tidak seberapa aku tidak tahu itu, buku yang kubaca, kupelajari ternyata terlalu suci untuk menjelaskan hal kotor itu. keluargaku terlalu patuh hingga tak mampu mengajarkanku tentang perlawanan. Baca lebih lanjut

SOLIDARITAS DJUANG ; HARI BUMI

Komite Akasi Lingkungan

( GmnI Samarinda, BEM Pertanian, BEM Fisip, Geram, HimabisKoma Progresif )


” Masyarakat umum sungguh peduli dan Hari Bumi menjadi kesempatan pertama sehingga mereka benar-benar dapat berpartisipasi dalam suatu demonstrasi yang meluas secara nasional dan dengan itu menyampaikan pesan yang serius dan mantap kepada para politisi untuk bangkit dan berbuat sesuatu “. Gaylord Nelson ( Senator Amerika Serikat, Penggagas Hari Bumi Internasional; 1970 ) Provinsi Kalimantan Timur adalah Daerah yang terkenal dengan SDA-nya yang kaya dan tentu saja yang patut diingat bahwa dalam kurun waktu belasan tahun belakangan ini menjadi daerah yang terus-terusan dirusak lingkungannya oleh aktifitas Perusahaan yang bersektor pada Lingkungan. Sementara itu dipihak yang sama, Pemerintah Daerah/Kota seolah-olah melakukan pembiaran terhadap maraknya perusahaan “ perusak “ lingkungan dengan tidak tegasnya sanksi yang diberikan terhadap perusahaan yang melanggar peraturan. Lemahnya pengawasan serta sanksi tersebut berimbas kepada maraknya pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan seperti reklamasi sampai revegetasi yang tidak dijalankan dengan benar.

Hal yang juga harus kita soroti bersama hari ini adalah krisis air bersih yang kini terjadi. tidak dapat dipungkiri bahwa sisah peradaban yang sudah sangat tua ini sedang dan akan semakin menghadapi tiga tantangan besar yaitu masalah ketersediaan dan ketahanan air, pangan, dan energy. Di Samarinda sendiri, permasalahan normalisasi sungai karang mumus yang sampai saat ini belum bisa dilaksanakan sepenuhnya, padahal apabila dimaksimalkan maka selain daripada menghindari Kepungan Banjir juga bisa sebagai penopang krisis air bersih suatu hari nanti. Kemudian daripada itu, tak lengkap rasanya jika kita tidak berbicara mengenai nasib dari para petani kita.

Ketahanan Pangan yang seringkali digembar-gemborkan oleh pemerintah kita lihat justru berbanding terbalik dari fakta yang ada. Justru cenderung terjadi pergeseran dari lahan pertanian kearena pertambangan. Melihat sedikit catatan diatas yang patut kita garis bawahi adalah dalam system Kapitalisme yang berwatak Akumulasi, Eksploitasi serta ekspansi bahwa tidak hanya manusia yang menjadi objek yang dihisap lewat kebijakan tenaga kerja yang murah akan tetapi Lingkungan pun turut menjadi objeknya. Berangkat dari hal-hal diatas, Kami dari Komite Lingkungan Peduli Bumi Menyerukan :

1. Bumi sebagai tempat keberlangsungan kehidupan jangan di komersilkan

2. Pemerintah harus tegas menindak perusahaan perusak lingkungan

3. Segera laksanakan Normalisasi Sungai Karang Mumus

4. Kembalikan Lahan Pertanian sebagai upaya peningkatan Kesejahteraan Petani

5. Rakyat Indonesia, cintai lingkungan demi penyelamatan Bumi dengan ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan serta penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut kerusakan bumi.

6. Tanah, Air dan Hutan harus digunakan untuk kesejahteraan Rakyat Lestari Alamku, Sehatlah Indonesiaku, Merdekalah Bumi-ku !!!